Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 06:29:17【Tempat Makan】847 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(1)
Artikel Terkait
- Airlangga yakin eksyar RI segera capai peringkat pertama secara global
- Kemenkes gelar program PENARI 27 Oktober 2025 secara serenngak
- BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG
- Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah
- DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir
- Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene
- Pemkot Bogor gencarkan Aksi Bergizi di sekolah tanamkan hidup sehat
- Ekonom: Rencana penurunan PPN bisa dongkrak daya beli dan sektor riil
- Kalteng pastikan dukungan penuh keberlangsungan program Sekolah Rakyat
- BJB tegaskan dukungannya pada MBG lewat pembiayaan SPPG
Resep Populer
Rekomendasi

Rekomendasi tanaman hias daun lebar yang bikin rumah lebih hidup

KBRI Yangon apresiasi kemenangan Garuda Pertiwi atas Makau

Pemerintah siapkan rapid test dan chef profesional kawal kualitas MBG

PTSI fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha kecil

CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka

Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng

Trump sebut bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Gaza

Satgas MBG Banjar: Olah menu sesuai petunjuk guna cegah keracunan